Sejarah Voip dan Penemu VOIP
Voice over Internet Protocol adalah
Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi
suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang
anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital
dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real
time.
Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP).
Dalam komunikasi
VoIP,
pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau
telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan
yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah
dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global.
Sehingga untuk hubungan Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain
itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voicedan data
networkterpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di
ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang
ethernet dan
IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau
PBX (
Private branch exchange).
Sejarah Perkembangan teknologi VoIP dimulai dari penemuan telepon pada tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell. Kemudian dikembangkan lagi teknologi PSTN ( Public Switched Telephone Network ) yang sudah berkembang sampai sekarang. Beberapa tahun kemudian mulai berkembang teknologi yang baru. Pembuatan Personal Computer ( PC)
secara massal, system komunikasi telepon selular dan terakhir system
berdasarkan jaringan internet yang memberikan layanan e-mail, Chat dan
lain-lain.
Teknologi VoIP diperkenalkan setelah internet mulai berkembang
sekitar tahun 1995. Pada mulanya kemampuan mengirimkan suara melalui
internet hanya merupakan eksperimen dari beberapa orang atau perusahaan
kecil. Ini dimulai dengan perusahaan seperti Vocaltech dan kemudian pada akhirnya diikuti oleh Microsoft dengan program Netmeeting-nya. Pada saat itu jaringan komputer internet masih sangat lambat. Di rumah-rumah (khususnya di Amerika) masih digunakan dial-up dengan kecepatan 36,6 Kbyte. Backbone Internet pun masih kecil. Aplikasi yang bersifat menghabiskan bandwidth, seperti misalnya suara atau video, masih sangat terbatas penggunaannya di pusat penelitian yang memiliki bandwidth besar.
Untuk di Indonesia komunitas pengguna / pengembang VoIP di
masyarakat, berkembang di tahun 2000. Komunitas awal pengguna /
pengembang VoIP adalah “ VoIP Merdeka” yang dicetuskan oleh pakar internet Indonesia, Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di Indonesia Internet Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII).
Di tahun 2005, Anton Raharja dan tim dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol ( SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.
|
Prinsip kerja
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari
speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC
diteruskan melalui
Hub/
Router/
ADSL Modem
dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat
tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media
telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan
bisa diterima oleh telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan
secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog
diubah ke bentuk data digital dengan ADC (
Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (
Digital to Analog Converter).
Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data,
dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima.
Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini dapat dikompresi,
dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih tahan
terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer
terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi
VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai
sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan
software
khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP
satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran
file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya
dalam bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk
peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling
berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa
terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway
untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog
telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di
kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja.
Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa
dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut
komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan
komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara
(VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media
komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum.
Protokol-protokol Penunjang VoIP
Ada beberapa protokol yang menjadi penunjang jaringan VoIP, antara lain :
1. TCP/IP (
Transfer Control Protocol/Internet Protocol)
merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan internet.
Standarisasi diperlukan agar antar komputer terjadi kesepakatan
tentang tatacara pengiriman dan penerimaan data sehingga data dapat
dikirimkan dan diterima dengan benar. Protokol ini terdiri dari dua
bagian besar, yaitu TCP dan UDP serta dibawah lapisan tsb ada
protokol yang bernama IP.
a.
Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi
end-
to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima
segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu
datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat
signaling, TCP digunakan untuk menjamin
setup
suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam
pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan
data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan
paket yang hilang.
b.
User Datagram Protocol (UDP) merupakan
salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih sederhana
dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak
mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada
pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih
mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa
memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari
jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data
streaming dengan cepat. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang
saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman
ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada
private network.
c.
Internet Protocol (IP) Internet Protocol
didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan
paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di
identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki
alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini
dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data.
Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik.
Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani
pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi
datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi
dasar yaitu
addressing dan
fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.
2. SIP (Session Initiation Protocol)
yaitu protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi dan
terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol Open Standard
yang dipublikasikan oleh
IETF, RFC 2543 dan
RFC 3261.
Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi voice, SIP juga
dapat digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi data media lain seperti
video dan text. Disebutkan sebagai hanya melakukan “
negosiasi sesi komunikasi” adalah karena SIP merupakan
signalling protocol, bukan
media transfer protocol.
Artinya SIP tidak menghantar data media (voice, video dan text),
melainkan hanya melakukan negosiasi sesi komunikasi saja dan
memanfaatkan protokol lain seperti RTP sebagai
media transfer protocol.
3. H.323
VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi pada jaringan
packet-switch.
Untuk dapat berkomunikasi dibutuhkan suatu standarisasi sistem
komunikasi yang kompatibel satu sama lain. Salah satu standar komunikasi
pada VoIP menurut rekomendasi ITU-T adalah H.323 (1995-1996).
Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan prosedur yang
menyediakan komunikasi multimedia melalui jaringan
packet-based. Bentuk jaringan
packet-based yang dapat dilalui antara lain jaringan internet,
Internet Packet Exchange (IPX)-
based, Local Area Network (LAN), dan
Wide Area Network (WAN).
H.323 dapat digunakan untuk layanan – layanan multimedia seperti
komunikasi suara (IP telephony), komunikasi video dengan suara
(video telephony), dan gabungan suara, video dan data.
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari
speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC
diteruskan melalui
Hub/
Router/
ADSL Modem
dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat
tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media
telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan
bisa diterima oleh telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan
secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog
diubah ke bentuk data digital dengan ADC (
Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (
Digital to Analog Converter).
Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data,
dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima.
Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini dapat dikompresi,
dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih tahan
terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer
terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi
VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai
sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan
software
khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP
satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran
file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya
dalam bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk
peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling
berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa
terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway
untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog
telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di
kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja.
Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa
dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut
komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan
komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara
(VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media
komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum.
Perbandingan dengan jaringan suara konvensional
Pada jaringan suara konvesional
pesawat telepon langsung terhubung dengan
PABX
(Privat Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM terhubung
langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada
daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan
daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi
rekan yang lain maka tuts pesawat telepon yang ditekan akan
menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada
DTMF, kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah
komputer
terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi
VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara
yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan
perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain.
Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran
file,
suara, gambar. Penekanan utama untuk dalam VoIP adalah hubungan keduanya
dalam bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup
jauh (antar kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi
biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar biaya pulsa internet saja, yang
biasanya akan lebih murah daripada biaya pulsa telepon sambungan
langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI).
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami
evolusi.
Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang
saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa
terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway
untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog
telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di
kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja.
Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa
dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut
komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan
komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara
(VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media
komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di
masyarakat umum.
Khusus untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC ke PC.
Dengan memakai PC yang ada soundcardnya dan terhubung dengan jaringan
maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan berikutnya adalah
pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP
gateway. Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk
menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan
lebih jauh dari konfigurasi ini berbentuk penggabungan PABX antara dua
lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Tidak terlalu dipedulin bentuk
jaringan selama memakai protocol TCP/IP maka kedua lokasi bisa saling
berhubungan. Yang paling komplek adalah bentuk jaringan yang menggunakan
semua kemungkinan yang ada dengan berbagai macam bentuk jaringan yang
tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian untuk bentuk jaringan
yang komplek seperti itu.
Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk
penggunaan sendiri (Interm, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian
berkembang lebih komplek. Untuk penggunaan antar cabang pada komunikasi
internal, VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX. Perkembangan
selanjutnya adalah gabungan PABX tersebut tidak lagi menggunakan
jaringan tertutup tetapi telah memakai internet sebagai bentuk
komunikasi antara kantor tersebut. Tingkat lebih lanjut adalah
penggabungan antar jaringan. Dengan segala perkembangannya maka saat ini
telah dibuat tingkatan (hirarky) dari jaringan Voip.
Aplikasi yang digunakan
Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah
Skype. Skype adalah [[
software]]
aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama
pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna Skype yang
sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun
jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki
berbagai macam fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga
dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype
untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan
telepon genggam.
Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi dengan Skype
server untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype
directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk
berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki
aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian
data yang berupa suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai
berikut :
Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-
bit
untuk proses enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci
(brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses
pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit.
Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat
login
dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara
otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui
internet.
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password.
Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi.
Untuk masuk ke sistem Skype , pengguna harus menyertakan pasangan
username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka
Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat
e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal dengan
E-mail Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype
merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara
langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.
Ada beberapa protokol yang menjadi penunjang jaringan VoIP, antara lain :
Di masa sekarang ini sudah banyak berkembang aplikasi–aplikasi yang
berbasiskan VoIP, disini kita akan membahas beberapa aplikasi VoIP yang
bisa digunakan, antara lain :
1. Skype
Skype adalah software aplikasi komunikasi
suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada
saat menggunakan Skype maka pengguna yang sedang online akan mencari
pengguna Skype lainnya Lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan
pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam feature yang
dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan
SkypeIn yang memungkinkan pengguna untuk berhubungan dengan pengguna
telepon konvensional dan telepon selular.
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password.
Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi.
Untuk masuk ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan
username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka
Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat
e-mail pengguna yang sudah teregistrasi.
2. Neetmeting
Aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft yang merupakan salah satu
aplikasi yang mendukung VoIP dan juga Video Conference. Aplikasi ini
menggunakan protocol H.323 untuk Video dan Audio Conference. Sama dengan
aplikasi lainnya tetap memerlukan registrasi untuk mendapatkan user id
dan password, agar bisa berkomunikasi dengan para pengguna netmeeting
lainnya. Aplikasi ini sudah include didalam system windows 95 sampai
windows XP.
3. X-Lite
X-Lite adalah sebuah aplikasi opensource pendukung VoIP yang menggunakan teknologi SIP(
Session Initiation Protocol). X-Lite di kembangkan pertama sekali oleh
CounterPath.
ada 2 release yang telah dikeluarkan untuk aplikasi ini yang mempunyai
perbedaan feature. X-Lite 2.0 digunakan untuk Macintosh dan Linux yang
menggunakan X-Pro code base dan X-Lite 3.0 untuk windows yang
menggunakan eveBeam code base. X-lite 2.0 hanya untuk suara saja
sedangkan
X-Lite 3.0 sudah memiliki feature suara, video dan instant messaging atau media untuk chatting.
Security yang bisa diterapkan dalam VoIP
1. VoIP call private network
Kita dapat mendengarkan dengan jelas teman kita yang sedang
berbicara dengan phone tradisional bila kita berada di dalam 1 ruangan
yang sama., dari sini kita dapat simpulkan perlukah
call privacy ?. VoIP adalah sebuah teknologi paket
, menyerupai data packet seperti didalam LAN dan WAN. Paket suara dapat ditangkap oleh sebuah
agent, ada beberapa cara untuk memecahkan problem ini, metode yang termudah adalah dengan me –route-kan
voice traffic over dengan
private network.
Hal yang paling utama adalah bahwa public internet tidak ada yang
menjamin dari segi keamanannya dan reliabilitasnya. Ketika menggunakan
kekuatan untuk route
public internet perusahaan menggunakan IPSec VPNs untuk
authentication dan
encryption untuk melindungi dari
sniffer. Penyadapan
voice traffic di internet sangat mungkin tetapi sangat sulit, penangkapan dapat dilakukan didalam VoIP dengan cara memasang
Radio shack, maka
attacker dengan mudah akan menyadap VoIP call dan men-decode–kan.
Seorang
network administrator harus mempunyai
resource untuk proteksi terhadap VoIP di jarngan LAN, jika para karyawan perusahaan telah menggunakan
softphone, komputer PC
enable dengan
voice capabilities, seorang admin dapat meng-install VPN
client untuk keamanan dengan menggunakan
end to end encrypted tunnel, tetapi jika tidak dilakukanpun bisa menggunakan IP
handset.
2. Firewall dan Packetized Voice
Firewall dengan VoIP mempunyai relasi yang tidak selalu seirama, pada layanan real-time (
real time service), VoIP berupaya menekan supaya tidak ada delay, tapi keadaan
firewall harus memproses dulu VoIP packet yang dibebankan, maka bisa akan terjadi
traffic flow. H.323 dan SIP mempercayakan kepada TCP untuk
signaling dan
call setup. Dan UDP untuk media paket. Dengan H.323 dan SIP
firewall mengerti kapan
port akan di
open atau di
close untuk
VoIP traffic,
port akan
di open selama ada
call.
Bagaimanapun juga VoIP akan menggunakan
Real Time Protocol (
RTP) untuk menyampaikan media paket., kelebihannya disini RTP dapat menggunakan berbagai
port
sembarang mulai dari 1024 sampai 65,5534. Masalah akan muncul juga jika
terjadi pertambahan volume panggilan (call volume). Lacour (
Netscreen) berpendapat bahwa
voice traffic dapat mempengaruhi kinerja proses
load di
firewall, disini
voice traffic dapat mengetahui
voice packet dilakukan H.323 dan pesan dari SIP (
SIP messaging). Jika jumlah
call bertambah banyak, firewall akan bekerja keras (
delaying packet) dan kualitas voice akan mengalami degradasi sekitar 50 – 100
millisecond.
Ukuran paket yang dikirimkan juga mempengaruhi
performance firewall, ketika peralatan
networking cukup
comfortable dalam menangani paket yang besar, maka untuk menangani paket yang berukuran lebih kecil akan membuat
kolaps, biasanya
voice traffic berukuran antara 50 bytes – 200 bytes. Firewall bisa mendukung
(support interface) 100Mbit/sec, akan tetapi CPU akan mengalami
max outway sebelum 50 byte paket, jika kita merasa ternyata
firewall tidak bisa cukup bagus dalam menjalankan
jobnya, salah satu solusinya adalah
tunnel voice traffic menggunakan
IP Sec VPN tunnel, bagaimanapun ini juga memerlukan
power di VPN
gateway untuk menjamin bahwa enkripsi dan dekripsi tidak memberi kontribusi dal hal
call latency.
3. VoIP Lockdown
Peralatan dengan IP PBX dan VoIP gateway ( semacam proxy SIP ). Posisi server ibarat hati yang rentan terhadap
attack, contoh pada peralatan
cisco ‘s windows based
mudah terkena NIMDA worm. Sistem operasi rentan terhadap serangan,
banyak virus yang dibuat untuk platform microsoft dari pada varian nya
UNIX, pada pendekatan standart menggunakan
locking down VoIP system antara lain seperti :
Removing unnecesarry service untuk mereduksi
attack vector
, virus update dan isolasi terhadap VoIP server, ada yang lainnya lagi
dengan cara scan ulang infrastruktur yang dimiliki, dicari kelemahannya
lalu tata ulang arsitekturnya.
Seorang
attacker dapat memasang program
trojan horse di komputer pc tsb
, maka
voice network dapat terserang juga, untuk mencegah serangan
data network,
sebaiknya dipisahkan voice dan data via VLAN, dengan segmentasi yang
tangguh, serangan terhadap data network tidak akan mempengaruhi
voice traffic dan
voice quality. Yang terakhir amankan gateway VoIP anda dari serangan virus.
Kelebihan dan Kelemahan Tekonologi VoIP
Keuntungan VoIP
- Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan
utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan
internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
- Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara.
Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan
jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak
diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
- Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan
majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi
sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya
membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
- Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada.
Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX
yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat
telepon biasa
- Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
- Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset
Kelemahan dari VoIP
- Kualitas suara
tidak sejernih Telkom. Merupakan efek dari kompresi suara dengan
bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan
jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan
adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih – bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
- Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara,
jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan
VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
- Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
- Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
- Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address
Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP
tersebut berjalan
- Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
- Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara
VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal.
Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan
tersebut juga mulai turun harganya.
- Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP
semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh
jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar
jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
- Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran
Komunitas VoIP
Komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun
2000.
Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka”.”VoIP
Merdeka” (VM) dicetuskan oleh Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan
oleh “VoIP Merdeka” (VM) adalah H.323 yang merupakan teknologi awal
VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di
Indonesia Internet Exchange
(IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara Jaringan
Internet (APJII). Kode area “VoIP Merdeka” pada saat itu secara aklamasi
di tentukan menjadi 6288, tentunya tanpa memperoleh restu dari
pemerintah.
Di tahun
2005, Anton Raharja dkk dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis
Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di tahun
2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai
VoIP Rakyat.
Kualitas suara
Kualitas suara VoIP dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu
kapasitas bandwidth, tingkat hilang paket dan waktu tunda yang terjadi
di dalam jaringan. Kapasitas bandwidth adalah ketersediaan sumber daya
jaringan dalam bentuk lebar pita yang digunakan untuk mentransmisikan
data paket. Tingkat hilang paket adalah
parameter
yang menyatakan besarnya laju kesalahan yang terjadi sepanjang jalur
pengiriman data paket dari pengirim ke penerima. Waktu tunda adalah
parameter yang menyatakan rentang waktu yang diperlukan untuk
mengirimkan paket dari pengirim ke penerima.
Dengan segala potensi yang ada terutama sekali biaya yang relatif
murah untuk percakapan jarak jauh, VoIP sangat berpotensi dikembangkan.
Paradigma bahwa PSTN adalah inti dari jaringan suara harus dirubah bahwa
telepon analog biasa adalah bagian dari IP Telephony, yang
mengakibatkan perkembangan IPTelePhony akan jauh berkembang dengan pesat
dibandingkan telepon analog biasa.
Memanfaatkan idle bandwidth. Jika
perusahaan sudah mempunyai jaringan antar cabang VoIP dapat digunakan tanpa menambah biaya
jaringan.
Tergantung dari system yang mau dipakai, jika hanya antar PC maka tidak
ada investasi tambahan untuk membuat jaringan VoIP. Investasi tambahan
yang akan muncul jika jaringan VoIP ini digabung dengan PABX.
Perkembangan VoIP akan makin berkembang menjadi IP Telephony, suatu
bentuk komunikasi multimedia. Sebagai Alternatif penggunaan telepon,
dengan makin maraknya penggunaan VoIP Merdeka Dari 200 ke 1.300 pengguna
dalam 1 bulan pertama. Saat ini 3.000 s.d. 4.000 panggilan dalam
sehari. Lebih murah, misalkan biaya internet –
TelkomNet Instan +/- Rp 10.000/jam, 2 pihak Rp 20.000/jam. Biaya SLJJ Zone 3 (>500km) termurah Rp 505/menit Rp 30.300/jam